Cerita Pagi Duka
Cerita Pagi Duka
Pagi tuan-tuan nelayan pergi
Berlayar mengambang di atas samudera
Bocah-bocah berlarian tanpa henti
Bermain berteriak melawan kerasnya suara ombak
Mereka riang senang bahagia
Minggu adalah surga bagi mereka
Bebas dari kesibukan sekolah
Lepas dari tugas guru
Bocah-bocah itu akan menjemput peluh
Sebuah bola kaki lusuh berada tepat dihadapan mereka
Wajah-wajah tak berdosa itu berlari mengejar
Tapi bumi bergoyang sangat kencang
Tak ada apa pun disana
Mereka hanya terheran-heran sambil berpegangan
Sepuluh menit kemudian semua rata
Mereka hilang dalam genangan
Dua hari setelah itu
Mereka seperti tidur dalam senyuman
Wajah-wajah tanpa dosa kini sudah layu
Terkapar terdampar di tepian kota
Cerita delapan tahun lalu
Masih meninggalkan duka yang mendalam
Mereka kembali ke Ilahi
Air bah minggu pagi menelan mereka
Memisahkan jasad dengan ruhnya
Begitu cerita pagi duka
Keluarga adoe-adoe* kami tersayang
Yang kini sudah tenang di sisi-Nya
Ya Rabb
Sampaikan rindu kami kepada adoe-adoe kami
Mereka telah kembali kepada Mu Tuhan
Kami tak bisa lagi melihat tawa mereka
Tiada lagi senyum yang menampakkan gigi besar mereka
Tak ada lagi keriuhan adoe-adoe* kami
Namun Kami ikhlas Tuhan
Kami ikhlas
Banda Aceh, Rabu 12 Desember 2012
Coretan : Yulia Damayanti
*adoe(bahasa aceh) = adik (indonesia)
mengenang 8 tahun tragedi Tsunami Aceh
Labels
Kata-kata
Post A Comment
Tidak ada komentar :