Pemrograman

[Pemrograman][bleft]

Krisis Mesir Kagetkan Israel


Yerusalem - Revolusi yang tengah berlangsung di Mesir telah mengagetkan pemerintah dan militer Israel. Negeri Yahudi itu sama sekali tidak menduga krisis politik akan terjadi di Mesir.

Para pejabat tinggi Israel pada Minggu, 30 Januari waktu setempat telah menggelar pertemuan untuk membahas krisis Mesir serta implikasinya bagi keamanan Israel. Namun dalam rapat tersebut, para pejabat tak bisa memberikan rekomendasi mengenai apa yang harus dilakukan.

Menurut pejabat-pejabat Israel, meski Israel dikenal akan ketajamannya dalam mengumpulkan laporan intelijen mengenai tetangga-tetangga Arab-nya, namun Israel kali ini kecolongan karena sama sekali tidak menduga akan terjadi pergolakan di Mesir.

"Tak diragukan lagi bahwa Israel tidak siap dengan situasi ini," ujar seorang menteri Israel.

"Kami benar-benar terkejut dengan apa yang sedang terjadi di Mesir saat ini. Tak ada yang memprediksi ini," tutur pejabat yang minta dirahasiakan identitasnya itu seperti dilansir New York Times, Selasa (1/2/2011).

Pejabat tersebut enggan disebut identitasnya karena sikap resmi pemerintah Israel adalah diam. Sebab dikhawatirkan statemen-statemen ke publik akan membahayakan kepentingan Israel.

"Kami tak bisa memprediksi bahwa ini akan terjadi, jadi kami tentunya tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi," tutur seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel. "Yang bisa kami lakukan cuma menunggu dan berharap," imbuhnya.

Seorang pejabat senior Israel mengungkapkan, jika Mubarak digulingkan maka dampaknya bagi Israel akan besar. Selama ini pemerintah Israel menjalin hubungan yang baik dengan Mesir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bertemu dengan Mubarak lebih sering daripada dengan pemimpin asing lainnya, kecuali Presiden AS Barack Obama. Salah satu bukti ketergantungan Israel pada Mesir adalah soal pasokan gas alam. Hampir separuh dari gas alam yang dipakai di Israel diimpor dari Mesir.
(ita/nrl)

sumber: detik.com
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :