Pemrograman

[Pemrograman][bleft]

MENGAPA KETIKA MARAH ORANG HARUS BERTERIAK?


Mengapa ketika seseorang sedang marah, kesal, jengkel, ia akan berbicara dengan suara tinggi atau berteriak – padahal lawan bicaranya atau orang yang sedang dimarahinya sedang berada di dekatnya?
Atasan yang memarahi bawahannya, Nyonya yang mengomeli pembantu rumah tangganya, sepasang kekasih yang sedang bertengkar, rekan kerja yang tengah berdebat sengit……

Mengapa harus mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi, mengapa harus berteriak?
Ya. Ketika seseorang ataupun keduanya sedang dalam amarah, jarak antara kedua hatinya menjadi jauh, walaupun secara fisik mereka begitu dekat. Maka mereka harus berteriak untuk mencapai jarak yang demikian jauh.

Sehingga tidak aneh, semakin keras mereka berteriak, semakin jauh pula jarak hati keduanya. Karena itu mereka harus berteriak lebih keras lagi.

Sebaliknya apa yang terjadi ketika dua orang sedang jatuh cinta atau saling menyayangi. Mereka tidak perlu berteriak, karena sekecil atau sehalus apapun suara yang keluar dari mulut mereka, keduanya bisa mendengarkan dengan jelas.

Mengapa demikian? Karena hati keduanya begitu dekat, sehingga kadang tidak diperlukan lagi ucapan melainkan sebuah pandangan mata saja sudah cukup untuk mengungkapkan perasaan hatinya.

Karena itu, jika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak – menjauh dari hatinya. Jagalah ucapanmu untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang akan mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat itu , menyampaikan kemarahan dengan suara lembut atau bahkan tidak berkata-kata sama sekali merupakan cara yang bijaksana. Tunggulah amarahmu reda, bicarakan permasalahan dengan hati yang jernih. Karena waktu akan membantu anda.


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :