Pemrograman

[Pemrograman][bleft]

Tutupi Skandal, Ordo Katolik AS Berikan 166 Juta Dolar

Cabang ordo Jesuit dari Gereja Katolik Roma di Pasifik Barat Laut setuju membayarkan dana $166 juta untuk menyelesaikan klaim skandal pelecehan seksual para pastor terhadap ratusan anak-anak penduduk asli Amerika dan Alaska yang dilecehkan di di lima negara bagian AS.

Keputusan pada hari Jumat (25/3) tersebut merupakan bentuk pemaksaan pembayaran oleh Serikat Yesus di Provinsi Oregon dan merupakan bagian dari sebuah kesepakatan untuk menyelesaikan kasus kebangkrutannya yang telah berusia dua tahun.

Para pengacara korban-korban mengatakan bahwa dana tersebut merupakan jumlah uang terbesar yang pernah dibayarkan sebuah ordo religius Katolik seperti Jesuit.

Provinsi Oregon merupakan cabang barat laut dari ordo Jesuit Roma dan meliputi Oregon,Washington, Alaska, Idaho, dan Montana.

Sebagian besar korban merupakan penduduk asli Amerika dari desa-desa pribumi Alaska atau kawasan Indian di Pasifik Barat Daya. Saat masih anak-anak, mereka dilecehkan secara prikologis oleh para misionaris Jesuit di negara bagian-negara bagian tersebut pada tahun 1940-an hingga 1990-an, demikian kata para pengacara pihak penggugat.

"Uang dalam jumlah berapa pun tidak bisa mengembalikan masa kecil yang hilang, budaya yang hancur, atau iman yang terkoyak," kata Blaine Tamaki, seorang pengacara yang membela sekitar 90 orang korban.

"Kesepakatan itu membenarkan bahwa Jesuit mengkhianati kepercayaan ratusan orang anak yang diserahkan dalam pengawasan mereka," kata Tamaki.

"Tokoh-tokoh keagamaan itu mestinya bertanggung jawab melindungi anak-anak, tapi mereka malah memerkosa dan mencabuli anak-anak itu," tambah sang pengacara.

Ordo Jesuit di Provinsi Oregon mengatakan, dana $166,1 juta tersebut akan dibayarkan melalui sebuah yayasan untuk menyelesaikan sekitar 524 klaim pelecehan di lima negara bagian.

Rebecca Rhoades, pengacara lain korban pelecehan Jesuit di kawasan yang sama, mengatakan bahwa negosiasi untuk mencapai kesepakatan itu betul-betul dimulai pada Oktober 2010 dan dirampungkan pekan ini.

Rhoades mengatakan bahwa kesepakatan yang telah disetujui semua pihak itu akan diberikan kepada Pengadilan Kebangkrutan AS di Portland, Oregon, pada 29 Maret mendatang.

Jesuit mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 pada Februari 2009 saat proses pengadilan terkait klaim pelecehan seksual menggunung.

Dalam kesepakatan itu, Serikat Yesus di Provinsi Oregon juga akan meminta maaf kepada para korban.

Ordo itu sebelumnya mengatakan bahwa jika mereka membayar klaim pelecehan, maka mereka akan bangkrut.

"Ini adalah hari perhitungan dan keadilan," kata Clarita Vargas, yang bersama dua orang saudara perempuannya mengklaim dilecehkan oleh seorang pastor di sebuah sekolah Jesuit untuk anak-anak penduduk asli di Washington, seperti dikutip Associated Press.

"Jiwa saya terluka dan hal ini membuatnya jadi lebih baik," tambah Vargas.

Sebagian besar tuduhan pelecehan terjadi di kawasan tinggal penduduk asli dan di desa-desa terpencil, tempat ordo tersebut dituding membuang para pastor bermasalah. Pembayaran tersebut merupakan salah satu yang terbesar hingga saat ini dalam serangkaian skandal pelecehan yang melibatkan Gereja Katolik.(SMcom)

sumber: http://konspirasi.com/peristiwa/tutupi-skandal-ordo-katolik-as-berikan-166-juta-dolar/
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

Tidak ada komentar :